Senin, 23 Februari 2015

Dapat Bonus Raja Rp 384 Triliun, Warga Arab Saudi Ganti HP Hingga Kawin Lagi

Warga Arab Saudi sedang bersuka cita. Bukan karena punya Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud naik tahta, tapi karena kebijakan mengejutkan dari sang raja.

Selain kebijakan merombak tubuh pemerintahan Arab Saudi dan memecat menteri-menteri lamanya, Raja Salman memerintahkan negara Timur tengah itu harus menggelontorkan triliunan rupiah untuk dibagi-bagi ke rakyatnya.


Dapat Bonus Raja Rp 384 Triliun, Warga Arab Saudi Ganti HP Hingga Kawin Lagi


 Tak hanya dibagikan ke rakyat jelata, uang triliunan rupiah itu juga akan mengalir ke sejumlah institusi, seperti asosiasi profesional, klub olahraga, perusahaan air dan listrik milik negara, serta sejumlah perusahaan swasta yang beroperasi di Arab Saudi.

Semua pegawai negeri sipil (PNS), tentara, dan pensiunan akan dapat bonus setara dua bulan gaji. Pelajar Arab Saudi yang sedang menuntut ilmu di luar negeri juga kecipratan bonus ini.

Perusahaan investasi Ashmore Group cabang Timur Tengah yang bermarkas di Riyadh memprediksi, total dana yang akan digelontorkan atas titah Raja Salman itu mencapai US$ 32 miliar (Rp 384 triliun). Lalu apa saja yang akan dilakukan warga Saudi dengan uang bonus itu?

"Hal pertama yang akan saya lakukan adalah mengisi gudang," kata Abdulrahman Alsanidi, pemilik toko peralatan berkemah di Buraida, bagian utara Riyadh, seperti dikutip CNBC, Selasa (24/2/2015).

Alsanidi berharap omzetnya bisa naik 30% setelah ia membeli produk-produk baru untuk mengisi tokonya. Namun untuk beberapa PNS, bonus tersebut ternyata tidak banyak berarti.

Pasalnya, menurut Shakir Mohammed salah satu guru taman kanak-kanak, gaji PNS Arab Saudi masih belum bisa menutupi kebutuhan sehari-hari terutama setelah adanya kenaikan harga barang.

"Jadi bonus ini hanya bisa membantu bayar kebutuhan yang tidak bisa ditutupi gaji. Paling banyak dipakai untuk sewa rumah," kata Shakir.

Banyak juga warga Saudi yang ingin membahagiakan keluarganya atas bonus tersebut. Abdelrahman Alhadlaq, penasihat menteri dalam negeri Arab Saudi, mengatakan bonus yang ia dapat akan diinvestasikan.

Istrinya yang berprofesi sebagai dosen di salah satu universitas setempat, juga akan dapat bonus. Nah, bonus dari istrinya ini yang akan digunakan untuk keluargnya.

"Tiga dari sembilan anak saya juga dapat, karena sedang sekolah di luar negeri. Jadi anak-anak dan keluarga yang akan merasakan manfaatnya," ujar Alhadlaq. Ia dan keluarganya sudah merencanakan liburan ke Dubai, Uni Emirat Arab.

Direktur Ashmore Group cabang Riyadh, John Sfakianakis, memperkirakan tahun ini menjadi masa yang menyenangkan bagi warga Arab Saudi, tidak ada pembicaraan soal hak asasi manusia maupun reformasi politik.

Menurutnya, belanja konsumen warga Arab Saudi diprediksi meningkat, mulai dari ponsel baru, tas mewah, sampai jalan-jalan ke luar negeri. Warga juga akan melunasi utang-utangnya.

Sebagian warga berniat menyumbangkan bonusnya, membeli hadiah mewah untuk orang tua sampai para laki-laki yang berniat menikah lagi untuk dapat istri kedua dan ketiga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar