Selasa, 24 Februari 2015

Kata Ilmuwan: Ada Kembaran Bumi di Luar Sana

Sebuah teori menyebutkan bahwa kita tidak hidup sendirian di alam semesta ini. Ada beberapa versi dari dunia kita ini saling berinteraksi satu sama lain.



Artinya, dunia yang kita tinggali hari ini memiliki kembaran di alam semesta lainnya, para peneliti di Amerika dan Australia mengatakan.

Ini mungkin terdengar seperti fiksi ilmiah, tapi teori baru ini kemungkinan bisa menyelesaikan beberapa penyimpangan dalam mekanika kuantum yang membuat ilmuwan bingung selama berabad-abad.

Sebuah tim peneliti dari Griffiths University and the University of California mengusulkan bahwa alam semesta paralel ternyata benar-benar ada dan mereka saling mempengaruhi.

Alih-alih berevolusi sendiri-sendiri, para pakar mengatakan, masing-masing dunia itu saling mempengaruhi satu sama lainnya dengan sedikit dorongan.

Mereka mengklaim bahwa interaksi semacam itulah yang akhirnya menjelaskan semua keanehan tentang bagaimana partikel bekerja di tingkat mikroskopik.

Mekanika kuantum sangat sulit dipahami karena memperlihatkan fenomena aneh yang seakan-akan menabrak hukum sebab dan akibat. "Teori tentang alam semesta paralel dalam mekanika kuantum sudah ada sejak 1957," Howard Wiseman, profesor fisika di Griffith University.

"Menurut Teori Banyak Dunia, tiap alam semesta terbelah ke alam-alam baru setiap kali sebuah kejadian tercipta. Sehingga ada beberapa kejadian berbeda di antara alam-alam tersebut." Mungkin saja, di beberapa alam semesta dinosaurus tidak musnah seperti di Bumi kita, atau Australia dijajah oleh Portugis."

Tapi banyak yang mengkritik teori ini karena mereka tidak mempengaruhi alam semesta kita sama sekali.

Teori Banyak Dunia pertama kali disodorkan oleh Hugh Everett dan kali ini mendapat dukungan dari Profesor Wiseman dan rekan-rekan.

Mereka yakin beberapa alam semesta hampir mirip dengan dunia kita, sementara yang lain berbeda sama sekali. Menurut mereka, semua dunia-dunia ini nyata dan berada sepanjang waktu dan mengalami proses yang saling mempengaruhi.

Michael Hall dari Griffith University menambahkan bahwa Teori Banyak Dunia Saling Berinteraksi bahkan mungkin menciptakan kemungkinan yang luar biasa dari pengujian bagi keberadaan dunia lain.

"Keindahan dari pendekatan kami adalah bahwa jika hanya ada satu dunia, teori kita mendekati teori Newton, sedangkan jika ada sejumlah dunia besar lainnya maka mendekati mekanika kuantum," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar