Selasa, 24 Februari 2015

Lumpia Semarang Diklaim oleh Malaysia...??

Malaysia mengklaim kudapan Lumpia Semarang sebagai makanan tradisionalnya. Aksi klaim kesekian kalinya ini menuai protes masyarakat Indonesia, termasuk generasi ketiga pembuat Lumpia Semarang, Cik Me Me. (Sumber)



Lumpia Semarang Cik Me Me ini sebetulnya sudah dipatenkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai warisan budaya nasional tak benda. Dengan pertimbangan itu pula Malaysia didesak untuk tidak seenaknya mengklaim makanan tersebut sebagai penganan tradisionalnya.

Protes disampaikan melalui aksi damai yang digelar di depan Kedutaan Besar Malaysia. Bahkan pemrotes mendesak pemerintah segera mendaftarkan Lumpia Semarang ke UNESCO agar diakui sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia.

Mendapat protes, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Malaysia, Datuk Sri Mohamed Nazri Aziz langsung pasang badan. Pejabat Negeri Jiran ini justru balik mempertanyakan status asal bahasa Indonesia.

"Jika mereka mulai menuntut ini, lalu bagaimana dengan Bahasa Indonesia?" ujar Aziz.

Aziz meminta masyarakat memahami Malaysia dan Indonesia merupakan negara satu rumpun. "Kita semua adalah satu di Nusantara," ungkapnya.

Pernyataan serupa juga dilontarkan oleh koki terkenal Malaysia, Datuk Redzuawan Ismail. Pria yang kerap disapa dengan Chef Wan ini bahkan menyebut protes itu sebagai tindakan memalukan.

Dia mengatakan kudapan Lumpia, atau dikenal di Malaysia dengan sebutan Popiah tidak hanya berasal dari Indonesia. Beberapa negara pun memiliki kudapan serupa dengan nama yang berbeda-beda.

"Di Thailand atau Vietnam, mereka juga punya kudapan telur gulung, tapi mereka tidak pernah protes seperti orang Indonesia," katanya.

(Sumber: therakyatpost.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar