Sabtu, 21 Februari 2015

Delay Lion Air Terburuk Sepanjang Sejarah Penerbangan Dunia....??

Keterlambatan jam terbang (delay) Lion Air menambah panjang catatan buruk industri aviasi nasional. Sejak Rabu hingga hari ini, puluhan penumpang terlantar akibat 8 pesawat tak bisa terbang. (Sumber)



Kasus delay yang dialami Lion Air ini terbilang cukup parah. Dari penelusuran Dream.co.id, kasus delay terpanjang yang pernah terjadi hanya berlangsung 51 jam atau dua hari tiga jam.

Mengutip laman travel.aol,co.uk, Jumat, 20 Februari 2015, delay terparah itu pernah dialami maskapai penerbangan berbiaya murah asal Irlandia, Ryanair.

Ratusan penumpang yang terlanjur datang ke Bandara Lanzarote harus gigit jari setelah pesawat yang ditumpanginya mengalami delay selama 51 jam.

Maskapai Ryanair terpaksa menunda jadwal keberangkatan akibat cuaca buruk. Namun yang memicu amarah penumpang adalah cara kru pesawat menangani kasus delay tersebut.

Tercatat lebih dari 400 orang penumpang Ryanair terimbas dampak cuaca buruk penerbangan dari kepulauan di Spanyol, Lanzarotte menuju Strasted Birmingham dan East Midlands tersebut.

Juru bicara Ryanair seperti dikutip Dailymail berdalih cuaca buruk di Lanzarotte telah menyebabkan tiga jadwal penerbangan ke Birmingham, East Midlands, dan London Stransted terpaksa mengalami delay sejak Jumat dan Sabtu di akhir Desember 2014.

"Penumpang yang terkena dampakkami sediakan voucher makanan dan akomodasi hotel dan kami senantiasa mengirim update terbaru lewat email dan SMS," ujar manajemen Ryanair.

Seperti diketahui, Lion Air mengalami delay sejak Rabu kemarin. Kasus delay Lion Air bermula ketika pesawat dengan rute Jakarta-Surabaya terlambat bertolak hingga berjam-jam dari Bandara Soekarno-Hatta.

Bahkan dikabarkan, rute penerbangan Lion Air menuju Makassar juga mengalami keterlambatan.

Kekesalan makin memuncak karena para penumpang juga tak bisa menemui petugas Lion Air di konter tiket. Tak hanya penumpang, pengelola Bandara Soetta, Angkasa Pura II ikut terkena getahnya. (Ism) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar