Di antara gerombolan pria dewasa pecinta batu akik yang datang ke Festival Batu Mulia di RRI Bandung, ada sekelompok anak kecil yang lincah berjalan kesana-kemari melihat lihat batu akik yang ada di stan-stan. Rupanya anak kecil usia sekolah dasar (SD) tersebut juga terkena demam batu akik. Ya Ampuun! (Sumber)
Jatnika begitu bangga memperlihatkan cincin batu akik berwarna kuning keemasan yang melingkar di jarinya. Ia mengaku hobi mengumpulkan batu akik. Tang disangka, saat ini Jatnika sudah memiliki 5 buah cincin batu akik.
"Ya memang hobi, tahunya dari internet, sama teman-teman di sekolah juga pada suka batu," ujar Jatnika kepada detikcom, Selasa (24/2/2015).
Meskipun masih duduk di bangku kelas 6 SD, namun pengetahuan Jatnika soal batu akik juga cukup lumayan. Ia mengaku menyukai batu jenis Pancawarna dari Garut.
"Paling seneng Pancawarna, bagus saja warna-warni," ungkapnya.
Demi mendapatkan batu akik kesukaanya, Jatnika rela untuk tidak jajan. Uang jajan yang diberikan orang tuanya Ia tabung untuk dibelikan batu akik. Harga batu akik yang dimilikinya mulai dari Rp 60 ribu.
"Koleksi di rumah lebih dari 5 lah, ada yang beli sendiri ada yang dikasih sama Uwak. Tapi dikoleksi saja di simpan, tidak untuk dijual lagi," kata Jatnika.
Selain Jatnika salah satu temannya, Tedi juga hobi mengkoleksi batu akik. Laki-laki yang masih duduk di bangku kelas 5 SD ini awalnya melihat bapaknya yang juga mengkoleksi batu akik. Kemudian Ia tertarik juga untuk mengkoleksi batu mulia tersebut.
"Jarang kalau beli mah, biasanya dikasih bapak. Tapi punya tiga yang beli, harganya Rp 40 ribu sampai Rp 65 ribu," ujar Tedi yang mengaku sering melihat-lihat batu akik di sekitar kawasan Pusdai Bandung.
Bagamana pendapat Anda soal anak kecil yang ketularan 'demam' batu akik ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar