Selasa, 24 Februari 2015

Orangtua Tak Suka Pacarnya, Wanita Muda di China Disekap 6 Tahun


http://images.detik.com/content/2015/02/25/1148/zhangqicenmirrordlm.jpg

Seorang wanita muda di China selama bertahun-tahun disekap orangtuanya di dalam rumah kosong. Penyebabnya, orangtua wanita muda ini tidak menyukai kekasih anaknya itu.

Seperti dilansir media Inggris, mirror.co.uk, Rabu (25/2/2015), wanita bernama Zhang Qi (24) ini sudah 6 tahun disekap orangtuanya. Dia disekap setelah tahun 2009 lalu dipaksa meninggalkan kekasihnya yang dibenci orangtuanya.

Meskipun sudah diminta mengakhiri hubungan asmara dengan pujaan hatinya, Zhang beberapa kali berusaha kabur dari rumah. Hingga akhirnya, orangtua Zhang memberitahu semua orang bahwa putrinya mengalami gangguan mental dan harus ditempatkan dalam ruangan terpisah untuk melindunginya.

Seorang warga desa Jingang, Provinsi Hubei, Chow Jen (50) mengaku tidak bisa diam saja melihat Zhang diperlakukan seperti binatang oleh keluarganya sendiri. Kepolisian setempat tengah menyelidiki lebih lanjut klaim ini.

"Orangtuanya merupakan orang berpengaruh di sini dan semua orang diminta untuk tidak ikut campur," sebut Chow.

"Semua orang tahu ada seseorang di dalam rumah kosong tersebut. Saya pindah dan hanya kembali kadang-kadang, jadi saya tidak peduli dengan ancaman mereka (keluarga Zhang-red), dan itulah mengapa saya senang bisa mengekspose foto-foto ini secara online setelah otoritas setempat menolak untuk mengambil tindakan," imbuhnya.

Belum ada pernyataan resmi dari otoritas setempat terkait kondisi terkini Zhang, semenjak foto itu beredar di internet. Chow menyebut, beberapa foto sengaja dihapus dari internet oleh badan sensor China tanpa alasan jelas

"Setiap kali saya pulang untuk merayakan Tahun Baru China, saya mengunjunginya diam-diam," tuturnya.

"Dalam kunjungan terakhir saya, saya melihatnya terbaring di atas tumpukan jerami dengan beberapa selimut dan makanan di sekelilinginya dan saya memutuskan, cukup sudah," tegas Chow.

"Apakah mereka mengatakan Zhang memiliki gangguan mental benar adanya atau tidak, dia diperlakukan seperti binatang dan saya muak melihatnya, jadi saya melapor polisi, dan kemudian memposting foto-fotonya secara online," tandasnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar