Mungkin tidak semua orang tahu, tentang sosok yang satu ini. Berikut sebuah biografi singkat dan kisah sukses Jimmy Lai. Bernama asli Lai Chee-Ying, tetapi dia lebih populer dengan nama Jimmy Lai. Lai lahir pada tahun 1948 di sebuah keluarga miskin di Canton, Kwantung, China. Pendidikan formal Jimmy hanya mencapai tingkat kelas lima sekolah dasar. Sosok Jimmy Lai adalah salah satu pengusaha pakaian sukses yang unik dan otodidak sejati. Lai mendirikan Giordano, salah satu Clothing Retailer terbesar di Asia.
Ketika berusia 12 tahun, Jimmy Lai masuk ke Hongkong dengan diselundupkan menggunakan perahu kecil, dan ia bekerja sebagai pekerja ilegal di sebuah pabrik garmen dengan upah 8 Dolar perbulan. Karena hasrat ingin tahu dan kemauan belajarnya yang tinggi, hal ini menjadikan posisi Jimmy Lai cepat naik menjadi manager pabrik. Suatu saat ia melihat pabrik garmen yang hampir bangkrut. Dengan uang tabungannya dia membeli pabrik itu. Dari sinilah kisah sukses Jimmy Lai bermula, kemudian Jimmy mulai belajar menjadi seorang pengusaha.
Pada tahun 1975 Jimmy Lai mulai memproduksi sweater, pelanggan setianya antara lain JC Penney, Montgomery Ward, dan beberapa pengecer pakaian di AS. Terus dan terus belajar secara otodidak hingga akhirnya ia mampu menjadi pengusaha sukses. Penghargaan demi penghargaan pun diraihnya. Bahkan majalah Business Week menyebutnya sebagai pengusaha sukses yang unik dan sangat otodidak.
Keberhasilanya juga membawa inovasi ke Hong Kong seperti menguntungkan para pedagang dengan insentif finansial. Ia membangun hubungan kedalam Asia-Wide Retailer (salah satu pengecer pakaian yang sangat terkenal di Asia). Giordano mengklaim saat ini telah mempekerjakan lebih dari 11.000 karyawan di 1.700 toko pada 30 wilayah diseluruh dunia.
Berdasarkan kisah sukses Jimmy Lai diatas, kesuksesan bukanlah hal yang instan, butuh kerja keras, kemauan dan pengorbanan. Dan sebaliknya, orang sukses banyak yang datang dari bawah dengan kriteria "ulet, tak mudah putus asa, dan bisa membangun jaringan".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar