Benarkah demikian ?
Pada saat dan kondisi tertentu serta pada saat ejakulasi seorang pria akan mengeluarkan air mani. Keluarnya air mani ini sebagai tanda klimaks ketika seorang pria mencapai orgasme dan dipergunakan untuk reproduksi. Pada setiap kali ejakulasi, seorang pria normal akan mengeluarkan air mani sebanyak 2 – 6 ml. Di dalam air mani ini terkandung kurang lebih 20 juta sel sperma setiap ml.
Disamping sel sperma ( untuk reproduksi ) di dalam air mani juga mengandung berbagai macam zat kimia. Air mani, dalam hal ini termasuk sel sperma, sebagian besarnya, hampir 90% mengandung dan kaya protein, lalu sisanya berupa karbohidrat, lemak, kolesterol, dan sejumlah kecil mineral (kalium, tembaga, dan seng).
Air mani sebenarnya tidak hanya diproduksi oleh kelenjar buah zakar ( testis ) saja, melainkan melibatkan banyak kelenjar lainnya yaitu kelenjar vesikula seminalis, kelenjar prostat, kelenjar bulbouretral dan kelenjar uretral. Bahkan kelenjar buah kemaluan hanya menyumbang sekitar 5% dari jumlah keseluruhan air mani. Sedangkan penyumbang terbesar dari produksi air mani sebenarnya adalah kelenjar vesikula seminalis. Lalu sisanya berasal dari produksi kelenjar prostat, kelenjar bulbouretral, dan kelenjar uretral.
● Di dalam Testis produksi sel sperma terjadi. Waktu produksi mulai dari benih sampai sel sperma matang dan siap diejakulasikan adalah sekitar 70 hari. Selain memproduksi sel sperma, testis juga memproduksi beberapa zat kimia yang lain, termasuk hormon testosteron.
● Lebih dari 50% produksi air mani berasal dari kelenjar Vesikula seminalis. Produk air mani yang berasal dari kelenjar vesikula seminalis sangat kaya dengan gula fruktosa yang menjadi sumber utama energi sel sperma dalam perjalanan panjangnya menuju sel telur ketika terjadi proses pembuahan. Dari kelenjar Vesikula seminalis juga diproduksi sebuah senyawa yang akan menyebabkan menggumpalnya air mani setelah terjadinya ejakulasi. Proses penggumpalan ini diperlukan guna menjaga air mani tetap berada di dalam mulut rahim dan tidak merembes keluar.
● Air mani yang diproduksi dari kelenjar prostat mengandung senyawa antigen spesifik prostat ( enzim PSA, prostate specific antigen). Fungsi Enzim PSA adalah untuk mengencerkan air mani yang menggumpal, sehingga sel sperma mampu keluar dari gumpalan dan berenang menuju sel telur untuk melakukan proses pembuahan.
● Sedangkan cairan air mani yang dikeluarkan dari Kelenjar bulbouretral dan kelenjar uretral berfungsi sebagai pelumas saluran kemih tempat keluarnya sperma.
Jika semua peralatan reproduksi tersebut normal serta tidak ada gangguan eksternal ( misal ), maka seorang pria mampu memproduksi sel sperma yang sehat pula. Sperma yang sehat sangat penting, karena akan menjamin kesuburan pria untuk menghasilkan keturunan.
Dilihat dari penampakan fisik, ciri sel sperma ( air mani ) yang sehat adalah sebagai berikut:
1. Berwarna putih atau abu-abu, terkadang kekuningan. Bila warnanya merah itu artinya terjadi perdarahan. Sedangkan jika berwarna hijau berbau, ada kemungkinan terjadi infeksi.
2. Beberapa saat sesudah dikeluarkan, air mani akan menggumpal atau terkadang sudah menggumpal saat dikeluarkan.
Kondisi ini adalah normal. Semakin sering seorang pria mengalami ejakulasi, maka akan semakin encer air mani dan makin jarang ejakulasi air mani makin kental.
3. Air mani baunya “sangat khas” seperti bunga akasia.
Apabila didapati air mani berbau busuk itu artinya terdapat infeksi.
Pada pemeriksaan secara mikroskopis, ciri sperma yang sehat adalah:
1. Jumlah sel sperma dalam air mani harus cukup banyak. Jika jumlahnya sedikit, maka akan berkurang derajat kesuburannya.
2. Berbentuk normal, yaitu kepala sel sperma berbentuk oval dengan ekor panjang dan tunggal.
3. Gerakannya lincah dan gesit.
Dengan melihat kandungan air mani yang begitu kaya dengan protein apakah dampaknya jika “diminum” oleh seorang wanita ? Apakah memang benar mitosnya, dapat membuat lebih awet muda ?
Meski tinggi kandungan proteinnya minum air mani atau sperma tidak akan berdampak apa-apa bagi tubuh. Meski ( mitos ) dan ada beberapa artikel yang menyebutkan bahwa minum air mani dapat mengencangkan kulit dan membuat awet muda, tapi hal ini belum ada bukti nyata dan masih perlu untuk diteliti lebih lanjut.
Dan sebaliknya pula pengaruhnya terhadap kesehatan, minum air mani juga tidak akan menimbulkan penyakit. Kecuali jika alat kelamin pria memang sudah mengidap penyakit tertentu seperti infeksi Human Papilloma Virus (HPV), maka dapat menularkan virus tersebut ke tenggorokan pasangannya.
Dan juga tidak seperti kepercayaan salah para gadis muda, minum air mani tidak akan pernah menyebabkan kehamilan. Sebab , dari segi anatomi tubuh manusia letak saluran pencernaan tidak mempunyai hubungan sama sekali dengan sistem reproduksi. Kehamilan baru bisa terjadi apabila sel sperma masuk ke dalam rahim dan berhasil membuahi sel telur yang ada di dalamnya.Dan itu artinya, melakukan hubungan .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar