Pemerintah Amerika Serikat kelimpungan dengan ulah seorang hacker Rusia. Bahkan Departemen Luar Negeri AS dan Federal Bureau Investigation (FBI sampai-sampai menawarkan hadiah USD 3 juta atau di kisaran Rp 38,5 miliar bagi yang bisa membekuknya. (Sumber)
Hacker tersebut adalah Evgeniy Bogachev. Jumlah uang yang ditawarkan untuk penangkapannya itu adalah yang terbesar dari pemerintah AS dalam sejarah kasus kejahatan cyber.
Tak lupa FBI menyebar selebaran 'Wanted' dengan wajah Evgeniy dan keterangan soal kejahatannya. Memangnya apa yang membuat Evgeniy jadi buron dan membuat AS kebakaran jenggot?
Rupanya, seperti dikutip detikINET dari Reuters, Rabu (25/5/2015), dia dinilai bertanggungjawab melakukan serangan berjuluk GameOver Zeus pada jaringan komputer AS. Serangan itu sangat masif dan diperkirakan berhasil menggondol USD 100 juta dari akun bank online.
Sang hacker dituduh melakukan konspirasi, hacking komputer, penipuan uang dan pencucian uang dalam perannya sebagai administrator GameOverZeus. Pihak FBI meyakini saat ini dia masih berada di Rusia.
Kepala divisi kejahatan cyber FBI, Joseph Damarest, mengatakan pihaknya sedang coba bermitra dengan otoritas Rusia soal penanganan kasus cyber. Tapi tak dijelaskan apakah ada kerja sama dalam kasus Bogachev. Memang hubungan antara AS dan Rusia sering pasang surut sehingga kerja sama semacam itu kadang susah dilakukan.
(fyk/ash)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar