Kamis, 20 November 2014

Indah Banget Gan...Inilah WAJAH INDONESIA di Ujung Paling Selatan...!!!

Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote. Ya, Pulau Rote adalah ujung paling selatan dari Indonesia. Pulau ini mampu mencuri hati wisatawan. Silakan jatuh cinta dengan pantai pasir putih dan lautnya yang biru jernih!

Siapa sangka, Pulau Rote merupakan salah satu destinasi yang cantik di Indonesia. Beberpa cottage siap menyambut wisatawan untuk bercumbu dengan alamnya. Meski di ujung paling selatan, Pulau Rote tak kalah menawan.

Ada tiga objek wisata yang terkenal di Pulau Rote, yaitu Pantai Nemberala, Bukit Mando'o, dan Pantai Timur. Setelah sudah tiga bulan di Kupang, akhirnya saya menginjakan kaki di pulau tersebut.

Kesempatan tiba di akhir bulan lalu, saya bersama beberapa rekan kerja berhasil mencuri waktu di akhir pekan untuk berkunjung ke Pulau Rote. Hanya ada satu kali pelayaran sehari, baik menggunakan kapal cepat atau kapal feri. Kami memilih menggunakan kapal cepat karena waktu tempuh lebih singkat, sekitar 2 jam perjalanan. Serta, kamu juga tidak bercampur baur dengan kendaraan dan barang-barang berat.

Kapal berangkat pukul 08.30 Wita dan tiba di Pulau Rote pukul 10.30 Wita. Setiba di Pulau Rote, kami tinggalkan sebagian perbekalan di Hotel Ricky sebelum menempuh perjalanan keliling pulau.

Tujuan pertama kami adalah Taman Wisata Mando'o, yaitu sebuah bukit di pantai selatan yang memiliki pemandangan luas bahkan hingga ke daratan Australia. Perjalanan ditempuh selama satu setengah jam dengan kondisi jalan belum mulus. Untuk mencapai bukit tersebut, butuh 350 anak tangga untuk didaki sebelum mencapai puncak. Melelahkan memang, namun terbayar sudah oleh pemandangan indah di sekeliling bukit tersebut.

Setelah puas mengambil gambar dan memandang sekeliling, perjalanan dilanjutkan menuju Pantai Nemberala, salah satu tempat favorit wisata di Pulau Rote. Kali perjalanan menempuh waktu hampir dua jam dari lokasi pertama dan jalan mulai tampak mulus setelah menempuh perjalanan satu jam pertama.

Begitu tiba di gerbang wisata, sudah mulai bertaburan cottage ala Sanur yang ada di Bali dan tempat minum kopi walaupun bentuknya masih sederhana. Beberapa turis asing tampak sedang asyik berjemur di tepian pantai

Kondisi saat ini memang masih relatif bersih, namun tidak tertutup kemungkinan apabila sudah dikenal luas, bisa jadi akan lebih kotor dan tidak terawat seperti pantai-pantai di Bali atau Lombok. Beberapa teman saya berenang di tepian pantai, sementara saya menikmati sunset sekaligus mengambil beberapa gambar menarik di lokasi tersebut.

Posisi Pantai Nemberala yang menghadap ke arah barat membuat para pemburu sunset bebas mengambil gambar seindah mungkin. Sunsetnya benar-benar cantik!

Tak terasa waktu sudah menjelang malam, kami pun kembali meluncur ke Ba'a, ibukota Kabupaten Rote Ndao sekaligus pelabuhan dan tempat kami menginap. Esoknya sebelum kembali ke Kupang, kami menyempatkan diri untuk menjelajah Pantai Timur yang tak kalah indah karena dilindungi oleh batuan alam yang membentengi pulau dari serangan ombak atau tsunami.

Pemandangan di sini juga tak kalah menarik, kombinasi bebatuan menghampar di tepi pantai menjadi tameng di saat gelombang pasang. Namun sayangn, pantai ini belum dilirik oleh pemerintah daerah untuk dikelola. Tak ada fasilitas untuk ganti baju atau toilet di sekitar pantai.

Pukul 11.00 Wita kami kembali ke Kupang, walaupun sebenarnya masih penasaran dengan sisi lain pulau yang belum dijelajahi. Ombak di siang hari agak tinggi sehingga sebagian kami mual-mual.

Setelah menembus gelombang laut disertai hujan rintik-rintik, kami tiba kembali di Pelabuhan Tenau, Kupang. Melelahkan memang, kami hanya 24 jam saja di Pulau Rote. Meski demikian, kecantikan Pulau Rote jadi kenangan manis yang akan sulit untuk dilupakan.
Pemandangan Indah dari Atas Bukit Mando'o

Pantai Nemberala 

Sunset di Nemberala 

Batu Penjaga Pantai 

Tangga Menuju Bukit Mando'o



Sumber : Owunik . blogspot . com - yang unik, emang asyik :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar