Kamis, 13 November 2014

[INSPIRATIF] Fotografer Cantik Ini Berani Berbisnis Sejak SMP

Kezia Adina memulai bisnis fotografi ketika ia masih kelas 3 SMP. Sekarang, gadis Surabaya ini telah menjadi seorang mahasiswi semester 1 Program Studi Desain Komunikasi Visual di salah satu universitas swasta di Surabaya.



Hampir lima tahun sudah alumnus SMA Kr. Petra 2 ini mendirikan bisnis bernama Motography, dan itu semua bermula dari ketidaksengajaan. Bagaimana kisah Kezia membangun bisnis, yang juga merupakan hobinya itu?

Ia memulai bisnis ini sejak kelas 3 SMP dengan nama Kxiaphotograph. Saat SMA, bisnis ini semakin ramai, ia sempat bertemu dengan dua teman yang juga mempunyai hobi fotografi, yaitu Elvin Emerson Indiarto dan Steffen Josua. Pertemuannya ini menjadi cikal bakal lahirnya Motography.

"Dulu tidak sengaja, sih. Saya baru membeli kamera untuk pergi berlibur. Lalu, Saya iseng memfoto teman Saya. dan saya upload ke Facebook. Ternyata banyak yang menanyakan pricelist. Akhirnya, saya membuka bisnis ini," kata Kezia seperti dikutip dari studentpreneur, Jumat (14/11/2014) 

Kezia mengatakan awalnya bisnis fotonya lebih sering melayani foto outdoor, kemudian berlanjut ke foto indoor, foto pre-sweet seventeen, hingga foto wedding.

Menurutnya kunci sukses di bisnis fotografi harus memperlihatkan ciri khas. Apalagi persaiangan di bisnis fotografi sangat ketat. Misalnya ia mencontohkan hal sepele seperti dalam hal mengarahkan gaya, seorang klien harus dibuat percaya diri dan bisa nyaman waktu bergaya.

"Konsep foto kami lebih ke arah natural. Terus, kami lebih suka konsep foto yang kalem begitu," katanya.

Pengalamannya menjalani bisnis ini sangat beragam, dari mulai klien yang sering menawar harga murah, hingga klien yang cerewet dan berbagai tantangan lainnya.

"Meskipun begitu, ini hobi Saya, jadi Saya bisa senang dan enjoy dalam memotret. Selain itu, ilmu saya terus bertambah. Bayarannya juga enak, sih," katanya.

Namun ia mengakui menjalani bisnis fotografi sambil menimba ilmu memang memiliki waktu yang terbatas. Selain itu peralatan yang ia miliki belum sampai tingkat pro dan jangkauan daerah yang belum luas di Surabaya.

"Tapi tidak mengalami kesusahan, sih, karena, kan, klien juga rata-rata seumuran dengan kami. Jadi, kami biasa mengambil hari Sabtu. Terus, kalau orang yang berusia lebih tua, rata-rata bisa mengambil waktu setelah saya pulang sekolah," katanya.

Kezia menambahkan menjalani bisnis fotografi sudah pasti mengalami komplain dari klien. Namun yang penting setiap komplain ditangani dengan baik dan menjadi evaluasi.

"Dulu, kalau kami sedang repot, kami agak lama mem-posting foto. Jadi, kami pun mendapat komplain dari klien. Tapi, di sisi lain, Puji Tuhan, semua klien kami puas," katanya.



Sumber : Owunik . blogspot . com - yang unik, emang asyik :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar