Tiga tahun lalu, seorang ibu di Texas, Amerika Serikat mengakhiri hidupnya. Bunuh diri. Kini, misteri baru yang membingungkan terkuak. Bukan soal motifnya menghabisi nyawa, tapi terkait identitasnya.
Suaminya mengenal dia sebagai Lori Kennedy. Namun, seorang penyidik federal yakin benar, sejatinya dia adalah "Jane Doe".
Begini kisahnya: selama dua tahun penyelidik jaminan sosial Joseph Velling berusaha menguak identitas Lori Erica Ruff, yang pernah menyandang nama Lori Erica Kennedy -- sebelum menikah dengan seorang anggota keluarga dari Texas Timur pada tahun 2004.
Sebelumnya, wanita yang sama dikenal sebagai Becky Sue Turner, identitas palsu yang memanfaatkan akta kelahiran seorang anak yang telah lama meninggal.
Velling, sang penyelidik jeli, investigator berpengalaman yang sempat kebingungan menentukan identitas asli targetnya, menemukan keterkaitan dengan seseorang bernama Jane Doe.
Apapun, perempuan itu telah berhasil menciptakan banyak alias dengan kecanggihaan seorang mata-mata profesional.
"Dia menciptakan identitas palsu, untuk satu tujuan: menyesatkan diri Amerika Serikat," kata Velling pada FoxNews, 26 Juni 2013. "Mungkin untuk sejumlah alasan mengerikan...lari dari kejahatan di masa lalu, atau keluarga maupun hubungan yang menyakitkan."
Velling menduga kuat, perempuan itu ingin memutus masa lalunya sama sekali. "Dengan mengubah-ubah namanya, ia ingin menciptakan identitas yang bersih -- menjadi seseorang tanpa masa lalu."
Berawal dari 1988
Misteri seputar identitas Jane Doe diawali pada Mei 1988, saat seorang perempuan tak dikenal meminta akta
kelahiran seorang gadis 2 tahun, Becky Sue Turner, yang meninggal dalam kebakaran rumah di Fife, Washington tahun 1971.
Perempuan itu menggunakan akta kelahiran itu untuk mengajukan kartu identitas resmi di Idaho, sebagai Becky Sue Turner, yang dikabulkan pada 16 Juni 1988. Menggunakan foto dirinya.
Pada Juli 1988, perempuan itu pindah ke Dallas, yang menurut dokumen pengadilan ia secara resmi mengganti namanya menjadi Lori Erica Kennedy. Beberapa hari kemudian, dia mengajukan permohonan dan menerima nomor Jaminan Sosial - sebuah langkah yang efektif untuk menghapus masa lalunya.
Dia memperoleh SIM Texas pada tahun 1989, saat itu disebutkan usianya 19. Dia lalu terdaftar di Dallas County Community College pada musim gugur tahun 1990 dan lulus dari University of Texas di Arlington dengan gelar sarjana administrasi bisnis pada tahun 1997.
Pada saat ia menikah dengan Jon Blakely "Blake" Ruff, dari Longview, Texas, Januari 2004, identitas
barunya sudah kokoh, menyingkirkan masa lalunya. Tapi, keluarga Ruff menolak berkomentar soal masalah ini.
Selama berinteraksi dengan orang lain, Jane Doe menolak bicara soal identitasnya. Ia selalu mengaku sebagai anak tunggal dari orang tua yang gagal mengadu nasib sebagai pialang saham. Ayah dan ibunya diaku sudah meninggal.
Setelah beberapa kali keguguran, Jane Doe melahirkan anak pertamanya pada tahun 2008 dari Ruff. Suatu hari di tahun 2005, ia mengaku pada dokter, usianya 35 tahun. Klaim yang diragukan Velling. "Ia lebih tua dari itu," kata dia. "Aku mengira ia lahir antara tahun 1960 dan 1968.
Bertahun-tahun kemudian, rumah tangga harmonis itu menjadi tegang, mereka berpisah -- diduga dilatarbelakangi ketidakharmonisan perempuan itu dengan keluarga suaminya.
Puncaknya pada malam Natal 2010, perempuan yang selama ini dikenal sebagai Lori Erica Ruff berjalan di beranda rumah keluarga suaminya, lalu menembak dirinya sendiri. Ia meninggalkan catatan bunuh diri 11 halaman, namun tak ada petunjuk soal kehidupan rahasianya itu. Hingga mantan suaminya menemukan sebuah kotak rahasia.
Rahasia Terkuak
Di lemari besar menantu mereka, Ruff menemukan kota penyimpanan berisi dokumen-dokumen perubahan nama, aplikasi nomor jaminan sosial. Ternyata ia tak pernah mengenal benar istrinya.
Kini, DNA yang diambil dari tubuh Lori alias Becky alias Jane diharapkan membantu menguak misteri ini.
Velling bertekad untuk mengungkap identitas sejati Jane Doe -- atau siapapun dia sebenarnya. Sebab, ia menduga ada keterlibatan apa yang disebut "broker identitas" -- untuk melarikan diri dari sebuah kejahatan yang kompleks.
"Ini sangat canggih," kata Velling. "Dan dia melakukan itu semua di era pra-internet ... Dia mungkin melakukan ini pada dirinya sendiri, tapi mungkin dia mencari bantuan salah satu broker identitas." (Ein)
Suaminya mengenal dia sebagai Lori Kennedy. Namun, seorang penyidik federal yakin benar, sejatinya dia adalah "Jane Doe".
Begini kisahnya: selama dua tahun penyelidik jaminan sosial Joseph Velling berusaha menguak identitas Lori Erica Ruff, yang pernah menyandang nama Lori Erica Kennedy -- sebelum menikah dengan seorang anggota keluarga dari Texas Timur pada tahun 2004.
Sebelumnya, wanita yang sama dikenal sebagai Becky Sue Turner, identitas palsu yang memanfaatkan akta kelahiran seorang anak yang telah lama meninggal.
Velling, sang penyelidik jeli, investigator berpengalaman yang sempat kebingungan menentukan identitas asli targetnya, menemukan keterkaitan dengan seseorang bernama Jane Doe.
Apapun, perempuan itu telah berhasil menciptakan banyak alias dengan kecanggihaan seorang mata-mata profesional.
"Dia menciptakan identitas palsu, untuk satu tujuan: menyesatkan diri Amerika Serikat," kata Velling pada FoxNews, 26 Juni 2013. "Mungkin untuk sejumlah alasan mengerikan...lari dari kejahatan di masa lalu, atau keluarga maupun hubungan yang menyakitkan."
Velling menduga kuat, perempuan itu ingin memutus masa lalunya sama sekali. "Dengan mengubah-ubah namanya, ia ingin menciptakan identitas yang bersih -- menjadi seseorang tanpa masa lalu."
Berawal dari 1988
Misteri seputar identitas Jane Doe diawali pada Mei 1988, saat seorang perempuan tak dikenal meminta akta
kelahiran seorang gadis 2 tahun, Becky Sue Turner, yang meninggal dalam kebakaran rumah di Fife, Washington tahun 1971.
Perempuan itu menggunakan akta kelahiran itu untuk mengajukan kartu identitas resmi di Idaho, sebagai Becky Sue Turner, yang dikabulkan pada 16 Juni 1988. Menggunakan foto dirinya.
Pada Juli 1988, perempuan itu pindah ke Dallas, yang menurut dokumen pengadilan ia secara resmi mengganti namanya menjadi Lori Erica Kennedy. Beberapa hari kemudian, dia mengajukan permohonan dan menerima nomor Jaminan Sosial - sebuah langkah yang efektif untuk menghapus masa lalunya.
Dia memperoleh SIM Texas pada tahun 1989, saat itu disebutkan usianya 19. Dia lalu terdaftar di Dallas County Community College pada musim gugur tahun 1990 dan lulus dari University of Texas di Arlington dengan gelar sarjana administrasi bisnis pada tahun 1997.
Pada saat ia menikah dengan Jon Blakely "Blake" Ruff, dari Longview, Texas, Januari 2004, identitas
barunya sudah kokoh, menyingkirkan masa lalunya. Tapi, keluarga Ruff menolak berkomentar soal masalah ini.
Selama berinteraksi dengan orang lain, Jane Doe menolak bicara soal identitasnya. Ia selalu mengaku sebagai anak tunggal dari orang tua yang gagal mengadu nasib sebagai pialang saham. Ayah dan ibunya diaku sudah meninggal.
Setelah beberapa kali keguguran, Jane Doe melahirkan anak pertamanya pada tahun 2008 dari Ruff. Suatu hari di tahun 2005, ia mengaku pada dokter, usianya 35 tahun. Klaim yang diragukan Velling. "Ia lebih tua dari itu," kata dia. "Aku mengira ia lahir antara tahun 1960 dan 1968.
Bertahun-tahun kemudian, rumah tangga harmonis itu menjadi tegang, mereka berpisah -- diduga dilatarbelakangi ketidakharmonisan perempuan itu dengan keluarga suaminya.
Puncaknya pada malam Natal 2010, perempuan yang selama ini dikenal sebagai Lori Erica Ruff berjalan di beranda rumah keluarga suaminya, lalu menembak dirinya sendiri. Ia meninggalkan catatan bunuh diri 11 halaman, namun tak ada petunjuk soal kehidupan rahasianya itu. Hingga mantan suaminya menemukan sebuah kotak rahasia.
Rahasia Terkuak
Di lemari besar menantu mereka, Ruff menemukan kota penyimpanan berisi dokumen-dokumen perubahan nama, aplikasi nomor jaminan sosial. Ternyata ia tak pernah mengenal benar istrinya.
Kini, DNA yang diambil dari tubuh Lori alias Becky alias Jane diharapkan membantu menguak misteri ini.
Velling bertekad untuk mengungkap identitas sejati Jane Doe -- atau siapapun dia sebenarnya. Sebab, ia menduga ada keterlibatan apa yang disebut "broker identitas" -- untuk melarikan diri dari sebuah kejahatan yang kompleks.
"Ini sangat canggih," kata Velling. "Dan dia melakukan itu semua di era pra-internet ... Dia mungkin melakukan ini pada dirinya sendiri, tapi mungkin dia mencari bantuan salah satu broker identitas." (Ein)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar